Google Translate

News Update :

Athletic Bilbao, Eksklusif Namun Terus Memburu

Jumat, 16 Maret 2012

 
KOMPAS.com - Boleh jadi Real Madrid dan Barcelona adalah dua klub papan atas asal Spanyol yang paling dikenal di seluruh dunia. Tetapi jika bicara soal perjalanan mereka di liga utama, Athletic Club atau yang kemudian dikenal dengan Athletic Bilbao patut disejajarkan dengan kedua raksasa Spanyol itu.

Situs resmi klub mencatat tim berjuluk "Los Leones" yang berarti "Singa" ini tercatat bersama Barca dan Madrid sebagai tiga klub La Liga yang belum pernah terdegradasi dari kompetisi tertinggi di Spanyol itu sepanjang sejarahnya. Ketiganya sudah bersama-sama berlaga di La Liga selama 80 musim.

Klub yang didirikan pada tahun 1898 ini juga mengklaim dirinya sebagai tim pertama yang dianugerahi trofi liga yang asli. Mereka memang berhasil meraih trofi La Liga di musim 1929-30. Selain itu, hingga kini, mereka tercatat sudah berhasil menjuarai La Liga sebanyak delapan kali.

Tim besutan Marcelo Bielsa itu makin sering dibicarakan setelah berhasil menendang Manchester United keluar dari jalur perebutan gelar Liga Europa. Sejak kedatangan Bielsa ke San Mames, Athletic memang mulai kembali ditakuti.

Sebelumnya, 6 November lalu, mereka bisa menahan laju tim yang disebut terbaik di dunia, Barcelona, dengan berbagi masing-masing dua gol. Walau demikian, mereka juga sempat babak belur dihantam Madrid dengan skor 1-4, 22 Januari lalu.

Yang mengejutkan lagi, mereka berhasil mencapai partai puncak Copa del Rey yang akan digelar 25 Mei mendatang di Vicente Calderon. Mereka berhasil memastikan satu tiket ke final setelah menghajar Mirandes dengan skor telak 6-2 (agregat 8-3) pada pada leg kedua babak semifinal Copa del Rey, 8 Februari lalu. Iker Muniain dan kawan-kawan akan berhadapan dengan Lionel Messi dan rekan-rekannya. Tentu saja, duel tim dari pinggiran daratan ini sangat menarik untuk disaksikan.


Cuma untuk "Basques"

Uniknya, Athletic menerapkan kebijakan khusus dan cederung ekslusif untuk para pemainnya. Mereka hanya memperbolehkan skuadnya diisi oleh para pemain muda dari akademi yang hanya merekrut anak-anak berbakat Basque.

Basque sendiri adalah nama kelompok etnis di utara Spanyol yang menyimpan kenangan kelam atas pemerintahan Spanyol di masa lalu. Etnis yang sudah menyebar di sejumlah provinsi ini pun menyimpan potensi perpecahan di Negeri Matador itu.

Tak hanya itu, ekslusivitas klub ini juga terjadi dalam proses transfer pemain. Mereka hanya memperbolehkan para pemain asal Basque yang setidaknya banyak tersedia di dua klub "Basque" lainnya di Spanyol Utara, yaitu Osasuna yang bermarkas di Pamplona dan Real Sociedad yang menjadi kebanggaan masyarakat San Sebastian.

Pilihan pun tentu tak banyak karena kedua klub ini tak memberlakukan kebijakan eksklusif seperti yang diterapkan Athletic. Namun demikian, Athletic bisa memiliki pemain-pemain legendaris yang tak hanya dipakai oleh klub, tetapi juga tim nasional Spanyol, seperti Andoni Zubizarreta, Joseba Exteberria dan Ismael Urzaiz. Tentu saja mereka adalah "Basques". Mereka juga bahkan pernah mengecap bermain di klub-klub ternama, seperti Madrid dan Barcelona.

Kini, mereka memiliki Fernando Llorente Torres. Pemain berjuluk "El Rey Leon" yang memiliki tinggi 195 cm ini juga menjadi bagian timnas Spanyol. Belakangan ini, media-media Spanyol mengusungnya sebagai jawaban atas krisis striker di timnas kepada pelatih timnas Spanyol, Vincente Del Bosque.


Mengganas bersama Bielsa

Layaknya singa, insting memburu Athletic Bilbao tak bisa lepas. Sepak terjang mereka di La Liga dan Liga Europa mengganas di musim ini. Otak brilian pelatih asal Argentina inilah yang berada di belakangnya.

Guardian mencatat, pria yang dijuluki "El Loco" itu selalu berpendapat sinkronisasi di lapangan adalah hal yang fundamental. Bielsa sangat mencintai strategi menyerang. Namun menurutnya, bertahan dan menyerang tak pernah terpisahkan.

Pelatih berusia 56 tahun ini selalu mendorong para pemainnya untuk tak pernah takut terhadap bola. Mereka harus mengejar bola, bahkan sejak pertama kali bola bergerak.

Mengalahkan raksasa Inggris, Manchester United, dalam dua leg sekaligus bukan perkara mudah. Namun, Athletic melakukannya. Ketegasan terhadap anak-anak asuhnya serta perpaduan keindahan sepak bola Amerika Latin dan sepak bola Spanyol yang brilian diterapkannya untuk terus memburu gelar.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright Fajar 26 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.